kau panggil aku dengan kerlipan
lilin yang kaunyalakan membakar kegelapan
hingga terang tidak terintimidasi sedihnya puisi
membara entah mengapa hati ini bercerita
bukan kepada siap-siap
kepada kawan, kepada ibu,kepada orang,juga kepada bukan
hanya secarik kertas temanku,
teman yang selalu setia dengarkanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar